Rabu, 01 Mei 2013

Filosofi Aster



Aster, aster
Aku mengulangnya satu dan dua
English daisy Gerbera daisy, Blue daisy, Sunshine daisy
Ada makna biologis yang tak ku terka dan tak ku duga
Aster
Huruf dengan penuh spektrum dalam setiap varietas
Mengintip gugusan bintang sebagai awal mula sebuah nama
Yang konon aster adalang bintang
Seperti halnya tanpa bintang, langit tak akan kunjung beruban
Dan taman akan mulai kehilangan segala rasa
Saat keberagaam aster yang mulai punah
Manusia dalam segala rasa
Hasil budi dan kasih ratu aster dalam pengajaran hakikat hidup
Yang penuh warna

Aster adalah bunga kesukaan seseorang, buatnyalah buku ini kudedikasikan. Aster selalu muncul dalam berbagai warna, dan itulah yang membuatnya nampak indah. Seorang ahli mengatakan bahwa tak akan indah rasanya sebuah taman tanpa bunga aster.

Sejak saat itulah aster memiliki cara pandangnya sendiri, aster yang tumbuh dengan beragam jenis semakin membuat bunga tersebut layak menyandang predikat sebagai base of life (hakikat hidup) yang selalu memiliki beragam cara pandang, kultur, karakter, keinginan, sifat, dan lainnya. 

Aster juga mengajari kita bahwa hidup harus beragam, rasa sedih, bahagia, kecewa, senang, iri, marah, gembira, semangat, rapuh atau yang lainnya senantiasa menghiasi derap langkah kemanapun seseorang pergi.
Begitu dalam pengertian aster, tapi tak jarang orang melupakan bungan indah ini. Seseorang membuka mata saya bahwa ada makna mendalam di balik bunga aster. Dan hari ini aku menemukan makna itu dan ku tuangkan seluruhnya pada sebuah buku yang di beri judul “hakikat hidup Aster”