Selasa, 12 Februari 2013

saat aku melawan pendewa uang


sedikit menogobrol dengan gama,... dengan sedikit tambahan dari saya, bukan maksud menambah tapi hany untuk menekankan.

"do kenapa pengen ekonomi?"
"hayang beunghar pi " (ini contoh jawaban yang saya gak suka)
"ah elu, jang naon beunghar?"
"eh pi engke urang bisa ngabantu orang miskin." (hahaha jawaban ini yang konyol dan dapat sekilas ketebak)
"Oh ya?" dalam hatiku cekikikan tak menentu.
"iyalah pi.... selain itu juga saya bisa membangun indonesia lebih maju" (jawaban ini makin membuatku tertawa"
"apa memang indonesia butuh ekonomi? dan apa orang miskin butuh uang? apa memang matamu dibeli dengan uang sehingga hanya uang yang ada dalam harapanmu? jadi apa uang dapat membeli segalanya? bukan kah hadist2 itu mengatakan bahwa suatu saat nanti uang adalah agama mereka dan perut adalah tuhan mereka? mau kah kau seperti itu?"

cukup sampai disana percakapan kami, karena memang aku tak suka. tapi aktu berjalan begitu cepat dan kami kembali mendiskusikan hal yang sama.  kali ini aku mencoba bersabar berbicara tentang uang yang sama sekali tidak pernah kusukai. bukan karena takut untuk menjaid kaya atau merasa pesimis mendapatkannya, melainkan karena aku tahu tuhan selalu sempurna dan adil. jika kualitas memang sudah baik maka uang akan menyusul dan tidak perlu dikejar. begitupun jabatan juga wanita. kualitas dan kedekatan kita dengan tuhan adalah yang utama dalam hidup ini. saya hanya takut temanku jatuh pada lubang seperti halnya orang lain,

"satu hal kawan, uang tak akan membeli segalan bahkan perubahan. aburizal bakri juga bill gates tidak murubah apapun di dunia ini selain menambah perpecahan.kenapa sahabat nabi yang kaya itu menjadi tokoh saat itu? karena memang mereka tidak mendewakan uang oleh karena itu mereka memberikan apapun yang mereka punya untuk islam, untuk kedekatan dengan Allah."

"karakter orang dilihat dari jawaban pertama dan jika jawaban pertama sudah uang atau kaya maka mereka akan melakukan apapun untuk kaya. kaya lah tujuan utama mereka seperti halnya cerita zaman nabi ada orang yang ingin kaya dan nabi mendoakannnya. saat itu dia berjanji akan selalu bershodaqoh tapi nyatanya lambat laun dia justru meninggalkan shlat berjamaah karena mengurusi uangnya. kenapa terjadi ? karena mimpi adalah kayak bukan bermanfaat."

"begitupun hari ini kawan, saya tidak pernah melarang siapapun untuk kaya. adapaun kenapa saya tidak suka? karena jawaban yang pertama dilontarkan orang se pemimpi kaya adalah uang dan harta. tapi seandainya dia bermimpi untuk mensejahterakan indonesia ataupun dunia, maka bisnis atau kaya adalah jalannya. kaya adalah titipan allah dan bukan akhir dari hidup engkau, kaya itu nomor dua dan yang pertama adalah memberi dalam hal apapu, orang yang berilmu maka memberilah dan orang yang kaya maka memberilah."

"tentu beda orang yang menjawab karena ingin kaya dan ingin merubah bangsa ini. kawanku, orang tua saya menasehati saya 3 hal. janganlah mencari harta, jabatan juga wanita. tapi carilah ilmu maka semuanya akan kau dapatkan dengan sangat mudah seperti engkau membalikan telapak tanganmu, namun ingat mencari ilmu adalah hal yang sulit dan terkadang ketika orang sudah mengenal uang maka hilanglah keinginannya untuk mencari ilmu dan nantinya haus jabatan."

hari ini bukalah mata kalian, kita pelajar yang seharusnya menuntut ilmu bukan uang. adapun jika memang butuh uang maka tetap ilmu adlaah nomor utama. berrdzikirlah untuk kedekatan kita dengan tuhan bukan untuk kaya, berdoalah agar senantiasa bisa memberi di jalan allah bukan berdoa untuk uang. Tuhan tak pernah tidak adil, dia akan memberimu apa yang dibutuhkan jika memang engkau mendekat padanya.

jadilah orang kaya karena memang kamu membutuhkan kekayaan itu untuk mencapai mimpimu dalam merubah dunia atau lingkungan. jangan sekalipun kaya kau jadikan sebagai mimpi karena itu akan membuatmu buta dan haus uang. kawan, aku tahu karakter kalian dan akau bisa membaca apa yang ada di benak kalian meskipun itu tersembunyi karena memang aku hidup bersama kalian dan sudah terbiasa dengan orang munafik yang perkataannya diluar konsep dan kenyataan.

mari susun ulang peta hidup kita untuk merubah keadaan, aku butuh anda yang kaya sebagai teman bukan musuh. karena musuhku adalah kapitalisme yang menghancurkan indonesia....
orang miskin butuh uang tapi setelah mereka berilmu sehingga dengan uang itu mereka dapat lebih berarti lagi.
so, maksih atas perhatiaannya :O)

Sabtu, 02 Februari 2013

Surat untuk teman-temanku yang sudah pintar Matematika.

Kawan, aku tahu keadaan kitra. Siapa kita? Dan apa yang kita punya? Bahkan aku tahu setiap mimpi masing-masing dari kalian. Sebagian dari kalian berkhayal SUkSES, KAYA, TERKENAL bahkan MENGUBAH DUNIA.
Tapi kawan, coba lihat hari ini. kita menghadapi UN, UM, dan ujian lainnya.
Belum lagi mimpi kita masuk Universitas ternama
Namun kenapa kita abaikan guru yang mati-matian mengajari kita, mempermudah bahkan mendoakan kita?
Kenapa?
Apa memang kita tidak butuh doa dan perjuangan mereka?
Atau memang kita sudah pintar dan sangat hebatnya?
Aku salut kepada kalian
Sangat salut,
Tidak masuk pelajar BP dan Biologi atau Tilawah dan yang lainnya bukan masalah utama
Karena memang gurunya sendiri asal-asalan
Tapi FISIKA, KIMIA, MATEMATIKA,
Terlebih gurunya sangat professional
Adalah kesalahan yang tidak kecil krtika kita mengabaikannya.
Allah selalu melihat usaha,
Dan coba lihat usaha Pak Muntaryo dan pak sofyan
Masih mau mencapakannya?
Guru lain bisa jadi kalian campakkan
Tapi guru2 yang berusaha mati-matian tak boleh kita nodai usahanya.
Sekian

Dari orang biasa untuk mereka yang merasa selalu luar biasa dan berjalan dengan tegap.