Minggu, 08 Juni 2014

idealisme Mahasiswa bukan loyalis Partai

Pilpres makin panas, saya mulai bersyukur dapat kuliah di Jakarta karena secara jelas terekam di mata saya pepolitikan Indonesia.
setelah sebelumnya saya mendukung Jokowi sampai saya kesel sama twittnya triomacan2000 kini saya berada di pihak Prabowo yang mencoba merasionalkan segala macam Black Campaign terhadapnya.
sejenak aku berpikir betapa tidak konsistennya aku, yaah pasti.

tapi sejujurnya, saya mulai mengerti bagaimana seharusnya mahasiswa bersikap. ya tak apa berpindah, itu hak karena tidak ada kebenarn mutlak. saya akan mendukungmu sejauh saya bisa membelamu dengan rasionalitasku!! tapi sampai pada saat dimana kau tak bisa lagi ku bela, maka itu artinya aku salah memilihmu. begitulah bunyi opportunisku. yaah, ku pikir mahasiswa tidak ada salahnya seperti ini, karena ini konsekuensi pembelajaran dan keterbukaan pemikiran.
saya berharap suatu saat nanti dapat memahami masalah bangsa ini dan menentukan dimana tempat saya untuk kemudian memperjuangkannya.
sekarang harus ku akui, aku hanya dapat melihatnya dari luar, yah 2019 aku harus ada di dalam!! ini penting agar aku tidak jadi pendengar tapi jadi yang didengarkan!!

0 komentar:

Posting Komentar

Please Comment!!