Banyak orang yang nyaman karena berada dalam ruang
lingkup mayoritas, tapi sayangnya saya tidak ditakdirkan untuk hidup
nyaman...
Mari berbagi sedikit makna hidup yang
kebetulan saya temukan.. suatu ketika saya pernah berdialog dengan siswa
di SMA lain yang luar biasa pintarnya. Pkonyaa... kayak bumi dan
langitlah klo dibandingin gue. Hahaha yang satu nyebutin teory fisika
berkenaan alam semesta dan mulai bigbang, Orbit, black an white hole, gugusan bintang, meteor, .... pkonya
banget dah. Haha (Cuma bengong gue disana). Hehe yang kedua malah
nyebutin teory ekonnomi yang super rumit lagi. Haha (nah gue Cuma inget
kurva doang. Pemasaran atau akuntasi Cuma numpang lewat.) hehe
giliran
gue nih, (bingung mau berbagi apa) hahaha “bicara teory fisika yang
pusingnya minta ampun, bigbang yang ditemukan lemaitre dan hubble dalam
penelitiannya tentang bintang semakin menjauh dan bahkan membuat
einstein menyesali keputusannya yang tidak meneliti hal tersebut.
Padahal lemaitre dan hubble mengungkapkan teory bigbang dengan teory
milik einsten. Sebenarnya telah tertera dalam alquran.... (lupa lagi
ayatnya) ‘sesungguhnya kami benar-benar meluaskannya’. Kerena sebab
itulah bigbang benar adanya. Karena bigbang adalah bukti
kekuasaan dan kesempurnaan tuhan yang mengatur proton, elektron dan
neutron setelah ledakan tersebut yang kemudian membentuk atom yang
mempunyai energi helium dan hidrogen dan pada akhirnya atom tersebut
saling menyusun dan membentuk sebuah kesatuan material yang hari ini
kita liat dengan mata kepala kita sendiri. Bayangkan jika itu terjadi
alami tanpa pengaturan tuhan., imposibble. belum lagi bigbang tersebut
yang meledak ketika waktu diciptakan tuhan. Singkatnya detik 0 adalah
peledakan dan tuhan membuatnya 0.00000000000000000.......1 sampai 0.
Maka dari itu waktu adalah ciptaan tuhan begitupun dengan ruang
universal ini.”
“yang kedua, kurva adalah sebuah teory
ketuhanan dan sosial yang sanagat berguna. Sumbu y adalah makna
ketuhanan sedangkan sumbu x adalah makna makhluk ciptaanyya. Jika anda
beribadah religius maka sumbu y yang di gunakan tapi jika anda memberi
manfaat untuk orang lain, maka sumbu x yang digunakan. ‘hablu minallah
wahablu minannas’. Dan kurva menunjukan pada kita bahwa tuhan
benar-benar menyukai ‘tengah-tengah’ dan garis ‘lurus’, karena titik
baru akan terbentuk ketika sumbu x memiliki angka dan sumbu y pun
memiliki angka. Lebih tepatnya allah menyuruh kita membuat titik dengan
cara beribadah pada allah dan berbuat baik pada manusia.”
Hehehe...
Cuma itu yang gue jawb. tapi justru giliran mereka yang mendengarkan
dengan sangat antusias bahkan meminta saya untuk menerangkan teory
lainnya yang mempunyai makna ketuhanan.
“pada intinya,
dimanapun bidang kalian. Jika kalian sungguh sungguh memaknainya maka
kalian pasti akan sampai pada pemilik semua ilmu, pencipta kita semua.”
itu serita gue, apa ceita lo?? Haha tapi bukan itu yang pengen saya shere.
apa
yang saya katakan diatas bukan hasil buku sekolahan dan bangku juga
meja kelas yang dianggungkan akan formalitasnya. Tapi justru sebatang
kayu terkadang memberi saya makna kehidupan yang lebih jelas
dibandingkan 60.000 untuk buku sekelas FISIKA atau MATEMATIKA.
mereka
dengan agungnya berbicara “semoga anda sadar.” Atau yang lainnya
berbicara “anda tidak mau belajar”... dan masih banyak dari mereka yang
menjazz ini salah.
rasanya saya ingin mengucapkan banyak
terimakasih yang sebesar-besarnya, kalian mengajari saya untuk berpegang
teguh pda apa yang menjadi hasil penelitian juga analisis yang kemudian
menjadi bentuk aplikasi yang pada akhrinya harus bermanfaat bagi yang
lain bukan hanya bagi dirinya sendiri atau bahkan prospek kerja dalam
menutupi kebutuhan hidupnya (lagi-lagi uang) hahaha.
siapa
yang harus belajar?? Dan siapa yang belum sadar itu? jika analoginya di
balik. saya yakin sedikit yang orang pelajari diluar kelas saat dia
banyak berjibaku dengan penatnya bangku kelas. Dan saya yakin orang yang
berjibaku dikelas maka dia belum sadar diluar kelasnya. karena setiap
orang mempuanyai dunianya sendiri.....
bedanya saya tidak
mempunyai masa yang cukup banyak sehingga bisa nyaman dengan kondisi dan
prinsip saya. Tapi mereka sangatlah banyak sehingga mereka merasa
dirinya ideal dan orang yang berbeda disebut cacat atau belum ideal.
tapi sayngnya kebenaran buka persoalan minoritas dan mayoritas melainkan
persoalahn paham atau tidaknya apa yang mereka lakukan dan apa yang
telah mereka lakukan untuk lingkungannya. Jika hanya mengikuti sistem,
itu sungguh konyol. Karena langkah kaki harus berdasarkan pemikiran
bukan paksaan. Hehehe (dan sistem belum tentu mencapai pemahaman
universal)
sayannya saya tidak ditakdirkan untuk hidup
nyaman dengan banyak orang yang sepemikiran dengan saya. Tapi justru
saya semakin berlari dan meloncat tinggi saat saya ingin membuktikan
pada dunia bahwa yang saya lakukan bukan untuk prospek kerja ataupun
uang semata yang akan menutupi kebutuhan melainkan memberi kontribusi
untuk dunia.
jika mahatma gandhi mengatakn “seorang
yang baik adalah dia yang terlhir ketika semua orang tertawa dan dia
menangis. Kemudian dia meninggal saat dia tersenyum dan orang lain
menangis”
saya ingin ikut menyandingkan diri saya dengan dia dalam sebuah kaliamt “suatu saat dunia akan belajar dari kematian saya”
Kamis, 24 Januari 2013
Makna Penciptaanku#2
didambel ku
Luthfi Hasanal Bolqiah
di
08:14
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Please Comment!!